Saturday 13 January 2018

Cara mudah menghitung IRR (Analisis Investasi)

Menghitung Kelayakan Investasi
Metode NPV,Payback Period,IRR ,Profitability Index, Average Rate of Return

Contoh Soal yang akan di kerjaakan dengan NPV,PP,IRR,PI,ARR


Kebijakan Baru

Mesih MPH
Mesin MPK
Investasi Awal
 Rp           480
 Rp                    400
Penjualan
 Rp           750
 Rp                    480
B Operasi
 Rp           480
 Rp                    250
Penyusutan
 Rp              24
 Rp                      20
Keuntungan Sebelum Pajak
 Rp           246
 Rp                    210
Pajak 50%
 Rp           123
 Rp                    105
Laba setelah Pajak
 Rp           123
 Rp                    105
Penyusutan
 Rp              24
 Rp                      20
Aliran Masuk Kas Bersih
 Rp           147
 Rp                    125

Dalam soal ini kita harus menentukan mesin mana yang harus di beli perusahaan dalam melakukan investasinya,maka dari itu perlu di analisis dengan 4 metode tersebut yaitu dengan NPV,PP(Payback Period),IRR,PI,ARR


Tahap 1 


1.Average Rate to Return
Rumus  =Laba setela Pajak / Investasi Awal
Mesin MPH
Rp.123 / Rp.480
25,63%

Mesin MPK
Rp.105 / Rp.400
26,25%

Dapat di lihat Bahwa ARR yang lebih besar adalah mesin MPK maka untuk ARR yang bagus adalah mesin MPK namun ini belum tentu sebagai pertimbangan investasi harus di lihat dengan metode lain.

Tahap 2


2.Metode Payback
Rumus = Investasi Awal / Aliran kas masuk
Mesin MPH
Rp.480 / Rp.147
3,26 Tahun

Mesin MPK
Rp.400 / Rp.125
3,2 Tahun

Dalam payback period(Balik modal) bahwa mesin MPK lebih cepat balik modal dan perusahaan mungkin menjadi pertimbangan kembali mesin mana yang akan di beli.

Tahap 3


3.Metode NPV
Asumsi Tingkat Bunga 14%
Mesin MPH

Mesin MPK
Investasi
Rp.480
Investasi
Rp.400
Arus Kas
Rp.147
Arus Kas
Rp.125
PV
973,6
PV
822,43
NPV
493
NPV
422,43

Note* PV di dapat dengan menggunakan rumus dan perhitungan dilakukan tiap tahunnya
PV
=
Arus kas
(1 + i )n


Dalam NPV mesin MPH lebih besar maka kekayaan yang akan di dapatkan oleh perusahaan akan menjadi besar jika dibandingkan NPV MPK

NPV di dapat dengan cara  NPV = PV - Investasi Awal


Tahap 4

4.Metode IRR
MPH
MPK
X
Y
X
Y
3.211
31%
8,511
10%
3,316
30%
7,963
11%
IRR
30,53%
IRR
10,93%
Nilai tengah
3,26
Nilai Tengah
3,20
Note*
Nilai Tengah Di dapat dari (Nilai Tengah = Investasi / Arus kas)
Lalu setelah dapat nilai tengah ( 3,26 ) kita liat nilai tersebut berada pada posisi presentase berapa pada tabel present value of Annuity ,dan ditemukan bahwa nilinya di antara 30% dan 31%

Note*
Nilai X(3.211) di dapat dari tabel Present Value Of Annuity yang tertera dalam gambar berikut

Setelah di dapat nilai X maka di lakukan interpolasi dengan rumus 

y - y1           x - x1
---------   =  --------
y1 - y2        x1 - x2


Mesin MPH

     y - 31%              3,26 - 3.211
=   ---------        =   -----------------
    31% - 30%         3.211 - 3.26


     y - 0,31         0,049
=  ----------   =  --------
       0,01           -0,049

lalu di kali silang dengan persamaanya

-0,049y + 0,01519  =  0,00049
-0,049y  = 0,00049 - 0,01519
-0,049y = -0,0147
y = -0,0147 / -0,049

y = 0,3

=30%

jadi IRRnya adalah 30%


Tahap 5

Matode Profitability Index

Metode Profitability
Rumus = NPV / Investasi Awal
Mesin MPH
Investasi
Rp.480
NPV
 Rp.493
PI
1,03

Mesin MPK
Investasi
RP.400
NPV
Rp.422,43
PI
1,06
   
dapat di lihat bahwa MPK lebih unggul lagi karena PI lebih besar dari MPH, sebesar 0,06 maka dengan metode PI ini MPK lah yang di ambil.



Dalam 5 tahap metode tersebut bahwa dapat di simpulkan bahwa investasi yang bagus yaitu dengan membeli mesin MPK(mesin pemotong kasar).





No comments:

Cara Menghitung Rumus Pajak Penghasilan,Pajak Ppn dan Pph

Nah udah lama gak ngeblog lagi dan sharing-sharing ilmu lagi,nah kali ini gw akan sharing tentang cara menghitung pajak ppn dan pph,yaaa se...